Pengertian Akuntansi
§ Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisikan sebagai
proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi
agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
§ Menurut Sunyanto (1999), pengertian akuntansi itu adalah suatu tahapan
proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan
dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran
hasilnya guna pengambilan keputusan.
§ Menurut AICPA (American Institute of Certified Public
Accountant), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan
pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan
hasil-hasilnya.
Pihak-pihak yang
berkepentingan (Stakeholders)
Akuntansi menyediakan informasi akuntansi
berupa laporan-laporan bagi pihak yang berkepentingan (Stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan,
pihak-pihak tersebut dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu pihak internal dan
eksternal.
1. Pihak internal
adalah pengelola perusahaan (manajemen) yaitu pihak yang bertanggungjawab di
dalam mengarahkan jalannya perusahaan, seperti manajer perusahaan. Manager /
pimpinan perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui dengan tepat
posisi keuangan, guna pengambilan keputusan dalam merencanakan, melaksanakan,
mengawasi, menilai dan mempertanggungjawabkan keberhasilan dalam mengelola
perusahaan.
2. Pihak eksternal
adalah pihak-pihak di luar perusahaan yang bukan merupakan bagian dari manajemen
perusahaan sehari-hari, yaitu para investor, kreditor, pemilik perusahaan /
pemegang saham dan badan pemerintah serta instansi perpajakan.
§ Kreditor dalam
hal ini misalnya bank, tentunya harus dapat menilai apakah perusahaan yang
mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor
akan menolak suatu usulan/permintaan kredit dari suatu perusahaan bila
informasi akuntansi perusahaan itu meragukan atau menunjukkan hal yang negatif,
bankir akan mempertanyakan tentang kemampuan dan reputasi manajer perusahaan
atau meminta pemegang saham utama perusahaan tersebut untuk memberikan jaminan
atas utang perusahaan.
§ Investor adalah
anggota masyarakat yang mampu/mempunyai permodalan, yang bila akan
menginvestasikan modalnya memerlukan data informasi akuntansi (keuangan)
perusahaan untuk mengukur tingkat kemampu-labaan perusahaan.
§ Pemilik
perusahaan atau pemegang saham dapat menggunakan laporan keuangan untuk
mengetahui seberapa jauh perkembangan perusahaannya dan bagaimana prospeknya di
masa yang akan datang.
§ Karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi
keuangan dan kemajuan perusahaan melaluii laporan keuangan, sehingga dapat
menentramkan karyawan dalam kelangsungan kerjanya.
§ Lembaga
pemerintah / instansi perpajakan memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan
pemungutan pajak, perusahaan diharuskan untuk membuat laporan keuangan oleh
pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.
Bidang spesialisasi akuntansi
Dalam prakteknya,
akuntansi memiliki beberapa bidang spesialisasi yang berbeda. Bidang
spesialisasi akuntansi secara garis besar dibedakan menjadi 2(dua) yaitu :
akuntansi keuangan dan akuntansii manajemen.
1)
Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah bidang
akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan
ekonomi perusahaan yang menghasilkan laporan keuangan secara periodik yang
dapat digunakan sebagai informasi intern dan ekstern perusahaan.
2)
Akuntansi manajemen (management accounting) adalah bidang
akuntansi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan atas berbagai alternatif
tindakan dan membantu memilih alternatif yang paling baik yang harus diambil
oleh pengelola perusahaan. Akuntansi manajemen juga membantu manajemen dalam
menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi.
Sedangkan yang termasuk bidang-bidang spesialisasi
akuntansi lain adalah akuntansi biaya, akuntansii perpajakan, akuntansi
anggaran, sistem akuntansi, dan akuntansi sosial. Hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1)
Akuntansi biaya merupakan
bidang akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya selama
proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi.
2)
Akuntansi perpajakan
merupakan bidang akuntansi yang menekankan pada penyusunan SPT (Surat Pajak Terutang)
dan mempertimbangkan efek perpajakan dari suatu transaksi atau alternatif
berbagai tindakan.
3)
Akuntansi anggaran merupakan
bidang akuntansi yang menyajikan rencana kegiatan keuangan untuk suatu periode,
melalui catatan dan ikhtisar, serta menyediakan data perbandingan antara
kegiatan sesungguhnya dengan rencananya.
4)
Akuntansi pemerintahan merupakan
bidang akuntansi yang menekankan pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari
lembaga pemerintah atau lembaga sosial dengan peraturan dan perundang-undangan
yang mengikat lembaga-lembaga tersebut.
5)
Sistem Akuntansi adalah
bidang akuntansi yang menekankan masalah perancangan prosedur, metode dan
teknik untuk mencatat dan mengolah transaksi perusahaan.
6) Akuntansi
sosial merupakan bidang akuntansi yang cenderung membahas dan mengukur biaya
sosial dan manfaatnya, misalnya mengukur pola kepadatan lalu lintas sebagai
bagian dari studi penentuan pemakaian dana transportasi yang paling efisien.
Konsep Dasar Akuntansi
Konsep akuntansi
dibedakan menjadi 2 (dua) konsep dasar, yaitu :
a) Konsep Entitas Usaha (Business Entity Concept), merupakan konsep akuntansi yang didasarkan pada entitas usaha, yaitu
membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan
langsung dengan kegiatan usaha. Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah
dari pemilik, kreditor atau pihak yang berkepentingan, atau dengan kata lain
aktivitas usaha dicatat secara terpisah dari aktivitas pihak yang
berkepentingan. Sebagai contoh, Hendry seorang pemilik usaha foto copy
mempunyai rekening koran yang saldonya di bank sebesar Rp. 15 juta pada akhir
tahun. Hasill dari operasi usahanya hanya setengahnya yaitu Rp. 7,5 juta dan
sisanya sebesar Rp. 7,5 juta berasall dari penjualan motor milik keluarganya.
Jika Hendry mengikuti konsep entitas, ia akan memperlakukan uang yang
dihasilkan dari usahanya sebagai bagian yang terpisah dari uang yang dihasilkan
dari penjualan barang yang bukan milik perusahaan tetapi miliknya sendiri.
Konsep entitas menetapkan bahwa pembukuan terhadap hasil operasi perusahaan
sebesar Rp 7,5 juta dilakukan terpisah dengan aktiva atau Utang pribadi/pemilik
perusahaan sebesar Rp 7,5 juta pula. Pemisahan ini akan memperjelas dalam
melihat posisi keuangan perusahaan.
b) Konsep Biaya (Cost
Concept), merupakan konsep akuntansi yang menyatakan bahwa barang
atau jasa yang dibeli oleh suatu entitas dicatat pada harga saat transaksi tersebut terjadi. Cara pencatatan
ini mengunakan prinsip harga historis (Historical
Cost). Sebagai contoh, toko elektronik pada tanggal 1 Agustus 2002
perusahaan membeli barang-barang elektronik dengan harga Rp. 10 juta rupiah.
Konsep biaya menetapkan bahwa transaksi tersebut harus dicatat berdasarkan
harga perolehan yang sesungguhnya, yaitu tetap seharga Rp. 10 juta meskipun
setelah transaksi harga barang elektronik tersebut telah mengalami kenaikan
menjadi Rp.12,5 juta. Catatan akuntansi harus tetap mempertahankan nilai
historis dari suatu aktiva selama perusahaan itu memilikinya dan biaya
perolehan itu merupakan nilai atau ukuran yang dapat diandalkan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
Prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum atau generally accepted
accounting principles (GAAP) merupakan sistem standar penilaian data
keuangan suatu perusahaan dalam membuat suatu laporan akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi ini dikembangkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia
(IAI) guna mengetahui perbandingan kinerja dan kondisi keuangan antar
perusahaan. Saat ini, Financial
Accounting Standars Board (FASB) merupakan lembaga yang mempunyai
kewenangan di Amerika Serikat dengan tugas utama mengembangkan prinsip-prinsip
akuntansi.
PERSAMAAN AKUNTANSI
Pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi
Sebelum
menjelaskan pengaruh suatu transaksi terhadap persamaan akuntansi, akan
dijelaskan lebih dahulu pengertian Transaksi. Transaksi adalah suatu kejadian atau kondisi ekonomi yang secara
langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu entitas.
Sedangkan yang disebut persamaan akuntansi adalah hubungan
antara aktiva, kewajiban (liabilities)
dan modal pemilik (owner equity) yang
dinyatakan dalam suatu persamaan. Unsur-unsur persamaan akuntansi terdiri dari
3 (tiga) yaitu : aktiva, Utang (liabilities)
dan modal pemilik (owner equity).
AKTIVA = MODAL
Aktiva
mungkin pula diperoleh dari pinjaman pihak luar, yaitu biasa disebut juga
Utang/Kewajiban, maka persamaan diatas akan berubah menjadi :
AKTIVA = UTANG + MODAL
Utang/Kewajiban sering juga disebut dengan Pasiva, maka
persamaan tersebut menjadi :
AKTIVA = PASIVA
Persamaan akuntansi itu adalah keseimbangan antara sisi
Aktiva (kiri) dan sisi Pasiva (kanan).
Pada dasarnya pengaruh perubahan atas transaksi keuangan
berkisar pada :
- Bertambahnya harta diimbangi dengan bertambahnya modal
- Bertambahnya harta diimbangi dengan berkurangnya harta lain
- Bertambahnya harta diimbangi dengan bertambahnya utang
- Berkurangnya harta diimbangi dengan berkurangnya utang
- Berkurangnya harta diimbangi dengan berkurangnya modal
Pengertian 3 (tiga) unsur persamaan akuntansi :
§ Aktiva (assets) adalah kekayaan
yang dimiliki oleh perusahaan dan memberikan keuntungan bagi usaha tersebut di
masa mendatang. Contohnya kas, piutang, tanah/bangunan, kendaraan, peralatan
dan lain-lain.
§ Utang (liabilities) adalah berupa
Utang atau pinjaman yang harus dibayarkan kepada pihak luar.
§ Modal pemilik (owner equity) adalah
jumlah aktiva yang tersisa setelah dikurangi kewajiban-kewajiban.
Contoh Soal :
Berikut ini adalah transaksi dari usaha baber shop milik
Pak Djaja :
A. Pak Djaja mendirikan usaha pangkas rambut (baber shop) dengan menyetor uang
pribadinya sebesar Rp. 20.000.000,00
B. Dibeli secara tunai peralatan cukur yaitu berupa alat cukur
listrik seharga Rp. 5 juta
C.
Dibeli perlengkapan mencukur berupa silet, sisir, kain
dsb sebesar Rp. 1.500.000,00
D.
Dibeli kursi cukur listrik sebagai peralatan mencukur seharga
Rp. 2 juta secara kredit
E. Diterima pendapatan dari mencukur sebesar Rp. 1.000.000,00
F.
Menerima order mencukur pelanggan seharga Rp. 250.000,00
dan akan dibayar bulan depan
G.
Dibayarkan gaji para pencukur yaitu untuk 2 (dua) orang @
Rp. 150.000,00
H.
Pada akhir bulan diterima sebagian piutang dari pelanggan
sebesar Rp. 250.000,00 dibayar tunai.
Diminta :
Buatlah
persamaan akuntansinya dengan susunan sbb:
Aktiva Pasiva
Kas + Piutang + Perlengkapan + Peralatan = Utang usaha + Modal Pak Djaja
Jawaban
:
|
A K T I V
A
|
P A S S I
V A
|
||||
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang usaha
|
Modal Djaja
|
A
|
20.000.000
|
|
|
|
|
20.000.000
|
B |
(5.000.000)
|
|
|
5.000.000
|
|
|
|
15.000.000
|
|
|
5.000.000
|
|
20.000.000
|
C
|
(1.500.000)
|
|
1.500.000
|
|
|
|
|
13.500.000
|
|
1.500.000
|
5.000.000
|
|
20.000.000
|
D
|
|
|
|
2.000.000
|
2.000.000
|
|
|
13.500.000
|
|
1.500.000
|
7.000.000
|
2.000.000
|
20.000.000
|
E
|
1.000.000
|
|
|
|
|
1.000.000
|
|
14.500.000
|
|
1.500.000
|
7.000.000
|
2.000.000
|
21.000.000
|
F
|
|
250.000
|
|
|
|
250.000
|
|
14.500.000
|
250.000
|
1.500.000
|
7.000.000
|
2.000.000
|
21.250.000
|
G
|
(300.000)
|
|
|
|
|
(300.000)
|
|
14.200.000
|
250.000
|
1.500.000
|
7.000.000
|
2.000.000
|
20.950.000
|
H
|
250.000
|
(250.000)
|
|
|
|
|
|
14.450.000
|
0
|
1.500.000
|
7.000.000
|
2.000.000
|
20.950.000
|
Analisis Transaksi
A.
Setoran modal berupa uang kas Rp. 20 juta akan mengakibatkan bertambahnya
aktiva berupa kas dengan diimbangi
dengan bertambahnya pasiva pada modal
Pak Djaja.
B.
Pembelian peralatan cukur yaitu alat cukur listrik akan mengakibatkan
bertambahnya aktiva berupa peralatan seharga Rp. 5 juta dan diimbangi dengan berkurangnya aktiva lain
berupa kas sebesar Rp. 5 juta.
C.
Pembelian perlengkapan mencukur akan mengakibatkan bertambahnya aktiva
berupa perlengkapan sebesar Rp.
1.500.000,00 dan diimbangi dengan berkurangnya aktiva lain berupa kas sebesar Rp. 1.500.000,00
D.
Pembelian kursi cukur listrik sebagai peralatan secara kredit berakibat
bertambahnya aktiva berupa peralatan
sebesar Rp. 2.000.000,00 dan diimbangi dengan timbulnya / bertambahnya utang sebesar Rp. 2.000.000,00
E.
Diterimanya pendapatan sebesar Rp. 1.000.000,00 berakibat bertambahnya
harta berupa kas sebesar Rp. 1 juta
dan diimbangi dengan bertambahnya modal
Pak Djaja sebesar Rp. 1 juta
F.
Menerima order mencukur namun pembayarannya bulan depan akan mengakibatkan
timbulnya atau bertambahnya aktiva berupa piutang
sebesar Rp. 250.000,00 dan diimbangi dengan bertambahnya modal Pak Djaja sebesar Rp. 250.000,00
G.
Dibayar gaji kepada 2 orang pencukur sebesar Rp. 150.000,00 perorang
berakibat berkurangnya aktiva berupa kas
sebesar Rp. 300.000,00 dan diimbangi dengan berkurangnya juga modal Pak Djaja sebesar Rp. 300.000,00
H.
Sebagian piutang dibayar oleh pelanggan akan berakibat bertambahnya aktiva
berupa kas sebesar Rp. 250.000,00
dan berkurangnya aktiva berupa piutang
sebesar Rp. 250.000,00
Laporan Keuangan adalah laporan formal tentang informasi keuangan
perusahaan. Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari 4 (empat) laporan
yaitu Neraca (laporan posisi keuangan), Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan
modal dan Laporan arus kas.
1.
NERACA
Neraca adalah
daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang
biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Neraca sering disebut juga
dengan Laporan posisi keuangan.
Manfaat neraca
bagi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui tentang :
§ Jumlah kekayaan
perusahaan
§
Kemampuan perusahaan untuk
membayar utang-utangnya (likuiditas dan solvabilitas)
§
Kemapuan perusahaan
memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar (fleksibilitas)
§ Jumlah utang
perusahaan pada kreditur
§
Jumlah investasi pemilik yang
ada di dalam perusahaan
Bentuk penyajian neraca ada 2 (dua) yaitu :
a) Bentuk Rekening
(Skontro)
b) Bentuk Laporan
(Staffel)
2.
LAPORAN LABA RUGI
Laporan Laba
Rugi adalah laporan yang membuat ikhtisar pendapatan dan beban suatu perusahaan
untuk periode tertentu. Laporan laba rugi disebut
juga dengan laporan laba atau operasi. Laporan laba rugi merupakan suatu
gambaran tentang hasil usaha perusahaan atau operasi perusahaan.
Manfaat laporan laba rugi bagi perusahaan adalah untuk
mengetahui tentang :
§
laba yang diperoleh atau rugi
yang dialami suatu perusahaan.
§
Sebab-sebab perusahaan
memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian
§ informasi untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan sumber-sumber utama
pendapatan perusahaan.
3.
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang
memuat ikhtisar perubahan modal yaitu untuk periode tertentu satu bulan atau
satu tahun.
Manfaat Laporan
perubahan modal yaitu dapat diperolehnya sebab-sebab perubahan modal selama
periode tertentu. Penambahan dalam modal pemilik berasal
dari investasi yang dilakukan oleh pemilik dan dari laba bersih yang dihasilkan
selama periode berjalan. Pengurangan
modal pemilik dari pengambilan pribadi oleh pemilik dan dari kerugian bersih
selama periode berjalan.
4.
LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus
Kas (cash flow) adalah laporan yang
menggambarkan jumlah kas masuk berupa penerimaan kas dan jumlah kas keluar
berupa pengeluaran atau pembayaran kas dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas wajib dibuat oleh setiap perusahaan, menurut Standar
Akuntansi Keuangan 1994 (PSAK No. 2).
Arus kas dapat bersumber dari :
a)
Operasi, misalnya dari
penjualan barang dagangan
b)
Investasi, misalnya dari
penjualan aktiva jangka panjang
c) Pendanaan (Financing), misalnya kredit bank.
Laporan ini
berguna untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, serta untuk mengetahui kenaikan atau penurunan bersih kas
yang dimiliki oleh perusahaan selama periode berjalan dan saldo kas yang
dimiliki perusahaan pada akhir periode.
Hubungan antara Laporan Keuangan
Pelajarilah gambar berikut ini dengan seksama dan benar, karena gambar
tersebut menunjukkan hubungan antara keempat jenis Laporan Keuangan.
Berikut ini Laporan Keuangan dari Kantor Akuntan Publik Hengki Waluyo
Laporan Laba Rugi
Peiode 30 Januari 2003
|
Pendapatan
Pendapatan Jasa
………………..………………..………………..…………………….
Rp. 10.000.000
Beban
Beban Gaji
………………..………………..………………..……Rp. 1.500.000
Beban Sewa ………………..………………..………………….. Rp. 1.200.000
Beban Listrik ………………..………………..………………….. Rp. 500.000
Total Beban
………………..………………..………………..………………..………….
Rp. 3.200.000
|
Laba Bersih ………………..………………..………………..………………..……. . …… Rp. 6.800.000 |
Laporan Perubahan Modal
Peiode 30 Januari 2003
|
Modal Hengki Waluyo, 1 Jan 2002
……..………………..………………..………….. Rp. 0
Ditambah : Investasi oleh
pemilik …..………………..………………..………………..
Rp. 50.000.000
Laba Bersih
………………..………………..………………..………………………….. Rp. 6.800.000
56.800.000
Dikurangi :
Pengambilan oleh pemilik
………………..………………..………………..…………… Rp. 3.000.000
|
Modal Hengki Waluyo ………..………………..………………..………………..……. . Rp. 53.800.000 |
Neraca
Peiode
30 Januari 2003
|
|
Aktiva
Kas ………………………………. Rp.25.300.000
Piutang ………………………….. Rp. 2.500.000
Perlengkapan Kantor …………..
Rp. 6.475.000
Tanah …………………………….Rp.
20.000.000
Total Aktiva …………………….. Rp. 54.275.000
|
Kewajiban
Hutang ……………………………… Rp. 475.000
Ekuitas Pemilik
Modal Hengki Waluyo …………. ….Rp.53.800.000
Total Kewajiban & Modal
Pemilik …Rp.54.275.000
|
Laporan Arus Kas
Peiode 30 Januari 2003
|
Arus Kas dari kegiatan operasi
Penerimaan
Penagihan dari Langganan
………………………………………………………… Rp. 6.500.000
Pembayaran
Ke Pemasok …………………………………………………(Rp.
2.000.000)
Ke Pegawai ………………………………………………… (Rp.
1.200.000) (Rp. 3.200.000)
Arus kas masuk bersih dari kegiatan
operasi ………………………………….. Rp. 3.300.000
Arus Kas dari kegiatan
investasi
Pembelian tanah
………………………………………………(Rp 55.000.000)
Penjualan tanah ………………………………………………. Rp.30.000.000
Arus kas keluar bersih dari kegiatan
investasi …………………………………. (Rp. 25.000.000)
Arus kas dari kegiatan
pembelanjaan
Investasi pemilik
…………………………………………………Rp. 50.000.000
Pengambilan pemilik ……………………………………………(Rp. 3.000.000)
Arus kas masuk bersih dari kegiatan
pembelanjaan ………………………………Rp. 47.000.000
Kenaikan bersih dalam saldo kas
…………………………………………………………Rp.25.300.000
Sisa kas, 1 Januari 2003
…………………………………………………………. ………Rp. 0
Sisa kas, 30 Januari 2003
…………………………………………………………. ……. Rp.
25.300.000
|
Keterangan :
1. Laporan laba rugi periode 30 Januari 2003
§ Melaporkan semua pendapatan dan semua beban selama periode tersebut
§ Melaporkan laba bersih selama periode tersebut, pada kasus praktik
akuntansi diatas Kantor Akuntan Publik Hengki Waluyo mendapatkan laba untuk
periode Januari. Laba bersih tersebut berhubungan dengan Laporan Perubahan
Modal lihat
2.
Laporan perubahan modal
periode 30 Januarri 2003
§ Nilai sisa modal pemilik pada awal periode.
§ Ditambah dengan investasi yang dilakukan pemilik dan juga ditambah laba
bersih (atau dikurangi kerugian bersih, disesuaikan dengan kasus). Laba bersih
tersebut diambil dari Laporan Laba Rugi lihat
§ Dikurangi dengan pengambilan pribadi oleh pemilik.
§ Diakhiri dengan sisa modal pemilik pada akhir periode.
3. Neraca periode
30 Januari 2003
§ Melaporkan semua aktiva, kewajiban dan modal pemilik dari suatu usaha pada
akhir periode tertentu.
§ Melaporkan bahwa total aktiva sama dengan jumlah dari total kewajiban
dengan total modal pemilik. Keadaan seimbang inilah yang menyebabkan laporan
tersebut disebut neraca.
§ Melaporkan nilai sisa akhir dari modal pemilik, yang diambil langsung dari
laporan modal pemilik. (lihat
)
4. Laporan arus
kas
Melaporkan arus kas dari
tiga jenis kegiatan yang dilakukan perusahaan (kegiatan operasional, investasi
dan pembelanjaan) selama bulan tersebut. Setiap jenis kegiatan akan dirinci
sehingga menghasilkan arus kas bersih untuk setiap periode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar